Friday, July 4, 2008
Ia hanya seekor kambing, punya dua mata, dua tanduk, ekor, punya otak, punya hati dan perasaan. Tetapi untungnya kambing. Ia tidak dipersoalkan oleh Allah, sedangkan kita yang berakal dipersoalkan Allah. Makanya, kata Abu Ubaidah Amir al-Jarrah, "Lebh baik daku menjadi kambng, disembelih, dibuat sup dan akhirnya dibuat hidangan untuk keluargaku".
Bagaimana pula dengan manusia yang derhaka kepada Allah jika dibandingkan dengan khinzir!??? Ya ALLAH, ampunilah kami
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment